Insiden Stadion Gremio Kian Coreng Citra Brasil

Reputasi Brasil menjelang pelaksanaan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016 mengalami permasalahan baru usai ada insiden robohnya pagar stadion Gremio.
Bahkan kepolisian setempat mengancam akan menutup sebuah stadion setelah beberapa suporter terluka akibat berdesak-desakan pada Kamis (31/1) waktu setempat.
Sedikitnya tujuh orang mengalami luka ringan setelah para pendukung merangsek maju untuk merayakan sebuah gol dalam pertandingan Piala Libertadores antara Gremio melawan wakil Ekuador, Liga de Quito di Stadion Arena Gremio, Porto Alegre.
Pagar pembatas tribun dan lapangan sempat bermasalah dan menyebabkan pertandingan sempat ditunda selama enam menit.
Meskipun stadion baru tersebut tidak akan digunakan baik di Piala Dunia maupun Piala Konfederasi tahun ini, namun insiden tersebut menarik perhatian terkait standar keamanan Brasil, sehari berselang setelah 235 nyawa melayang dalam kebakaran di sebuah klub malam di Santa Maria.
"Kami bisa saja menutup stadion dalam jangka waktu tertentu," kata Komandan Kepolisian, Kleber Rodrigues Goulart.
Himpitan terjadi di bagian stadion tanpa bangku penonton, sebuah faktor yang memungkinkan kerumunan suporter terjun dari teras tribun dan mengarah ke pagar pembatas.
"Kami tidak menginginkan tragedi. Kami selalu percaya bahwa area ini seharusnya memiliki bangku. Kami tak ingin ada tragedi terjadi yang memperkuat kekhawatiran kami," kata Goulart.
Meskipun tak digunakan untuk Piala Dunia, Stadion Arena Gremio akan melangsungkan pertandingan persahabatan antara Brasil melawanPrancis pada 8 Juni mendatang.
Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) menyatakan mereka masih menindaklanjuti situasi dengan serius tanpa harus menimbulkan kepanikan.
"Yang paling penting, kami akan memeriksa dan memastikan keselamatan para penonton," kata Presiden CBF, Jose Maria Marin.